Kamis, 24 Mei 2012

Negeri Para Bangsa

Oleh Irman Syah
Zamrut Khatulistiwa? Sebuah mata rantai kehidupan yang indah dan kaya: keindahan yang tiada tara, kekayaan yang diakui dunia. Inilah negeri kita. Inilah nusantara. Ungkapan ini pulalah yang membuat negeri ini jadi incaran kolonial dari dulu sampai kini. Penjajahan demi penjajahan dalam berbagai bentuk akan selalu dialami selagi ungkapan itu hanya menjadi kata dan tak pernah dimiliki bangsanya.

Kamis, 17 Mei 2012

Ketika Pendidikan Hancur

Oleh Irman Syah
Tak bisa ditawar-tawar, ‘Alam Terkembang Jadi Guru’ adalah satu-satunya kitab kehidupan yang tak bisa disepelekan begitu saja. Andai terlupakan, pasti akan ada dampak yang dimunculkannya. Lama ke lamaan bakal muncul jadi gejala baru, terus berubah fenomena: budi pekerti jadi menghilang, kenyamanan komunikasi berubah, hubungan antar saudara jadi lain. Apalagi uang pun telah lama pula disahkan jadi ukuran hidup bagi keseharian manusia. Begitulah jadinya kalau melupakan sejarah, apalagi asal usul dari ilmu kehidupan.

Jumat, 11 Mei 2012

Putik-putik Bangsa

Oleh: Irman Syah
PUTIK-PUTIK BANGSA di taman negeri tercinta akan siap mejadi nyata bila bangunan kesadaran manusianya selalu terjaga. Ditambah lagi dengan sikap yang selalu waspada terhadap apa dan dari mana saja datangnya niat serta keinginan untuk membunuh bayi-bayi kebudayaan bangsa. Lawan! Bukankah dengan demikian usaha nyata dalam membangun manusia Indonesia akan tetap membahana.

Minggu, 06 Mei 2012

Begitu Mahalnya Kenyamanan


Oleh Irman Syah
Dalam perjalanan kehidupan, banyak hal yang selalu diresapi untuk menikmati kenyataan. Rasa dan dentuman di dalam jiwa menjadi warna tindakan keseharian. Beragam persoalan telah mengantarkan bahasa yang tak terduga itu ke dalam sanubari. Kadang melelahkan, kadang riang, kadang membuat diri bertanya-tanya. Negeri apa ini yang telah menghidupi diri?

Jumat, 27 April 2012

Mengemas Peristiwa


Oleh: Irman Syah
Dalam kondisi  kekininan kita hari ini, di negeri yang sakit menjelang senja, terlalu banyak kabar yang membangun suasana hati menjadi sunyi, sepi dan tersisihkan. Ada jarak yang menganga membahasakan perbedaan. Terlalu banyak kesenjangan. Begitu perih meraba hati. Terkadang muncul saja dengan tiba-tiba ungkapan sakit hati dengan rasa marah yang tak terbendung.

Selasa, 24 April 2012

Tatanan Kalimalang

Perjalanan kehidupan manusia sepertinya selalu dipenuhi kesibukan dan persoalan yang kadang memunculkan ribuan tanda tanya. Di jalan raya, kenyataan itu berubah menjadi kerisauan. Beragam bunyi kendraan dengan deru dan klaksonnya yang berisik sepertinya menandakan betapa pengendaranya itu betul-betul sedang sibuk mengejar tujuan.  Kemanakah?

Selasa, 17 April 2012

H. FREDIE ARSI:: Melihat Tak Cuma Kulit, Membaca Tak Hanya Judul


Puisi adalah magnit yang menawan untuk dinikmati: komunikasinya lembut, indah, tajam, dan terkadang ngilu karena ada hal-hal yang tak terduga menyelinap di dalamnya. Membaca teks puisi kita seakan hanyut dan dialun-hempaskan oleh makna yang dikandungnya. Apalagi kalau mendengar atau menonton puisi yang dibacakan, alunan dan irama kata (diksi) yang terpilih itu jadi memikat dan sekaligus mampu mengajak jiwa kita mengelana lewat idiom  musikalitasnya.